Minggu, 16 Oktober 2016

rock fishing (teknik mancing karangan/ di karang atau Tepi tebing laut)”




SELAYANG PANDANG
Mancing karangan atau di kalangan para pemancing sering disebut Rock Fishing, adalah kegiatan mancing yang di lakukan di atas tebing atau karang di tepi laut. Teknik ini sangat menarik untuk dilakukan, karena selain tujuan utama kita yaitu memancing, kita bisa sekaligus hiking dan camping karena lokasi mancing yang berada di tepi laut dan biasanya harus melewati rute perjalanan yang ekstrim.


Rock Fishing merupakan teknik yang sangat menantang bagi para pemancing, juga sangat berbahaya dan penuh dengan resiko. Dengan ketinggian, sudut tebing yang curam, dan tajamnya karang, membuat teknik ini penuh dengan resiko. Tapi bagi para pencari kepuasan mancing, tantangan – tantangan itu dapat dilewati dengan kebulatan tekad untuk mendapatkan strike ikan.
Rock Fishing tergolong salah satu jenis mancing yang memerlukan ke ahlian khusus dan membutuhkan stamina dan jiwa petualang yang kuat, dari mulai menentukan spot yang bagus, melakukan pendakian karang karang terjal dengan berbagai macam alat bantu, hingga cara menaikan ikan dari permukaan laut ke atas tebing.

Waktu  Memancing
Kebanyakan waktu yang dipergunakan untuk mancing karangan ini adalah sore, pagi dan malam hari, karena menurut pengalaman pemancing, memancing di malam hari ikan-ikan besar banyak yang keluar untuk mencari makan. Jenis ikan yang bisa diperoleh saat mancing Rock Fishing adalah ikan kakap merah, kakap batu, kerapu, layur, barakuda, dan  lainnya.

Teknik Rock Fishing
Teknik mancing rock fishing dilakukan dengan cara melempar umpan dari atas tebing berkarang yang ketinggiannya bervariasai antara 5 meter sampai dengan 20 meter tergantung lokasinya, setelah itu joran bisa dipegangi atau ditancapkan dengan sebuah “stand” di karang tlokasi mancing, karena kebanyakan mancing malam hari, banyak penggemar mancing yang menggunakan trik dengan memasang “stick light”/pospor di ujung jorannya sebagai indikator strike.
Mancing dari atas tebing Medan yang di tempuh teknik mancing rock fishing Untuk teknik yang bisa di aplikasikan tergantung ketinggian tebing itu sendiri , tebing dengan ketinggian 1 sampai 3 meter kita bisa menerapkan teknikland base popping atau casting, pada waktu siang hari dengan kondisi air tenang supaya deburan ombak tidak membahayakan pemancing itu sendiri , spot untuk popping biasanya di atas batu karang (batu mandi) jika terkena ombak besar karang tersebut tenggelam,

Rigging/Rangkaian
Ada dua macam rangkaian mancing karangan:
Pertama rangkaian dasar:
pancing-neklin-swivel-timah-swivel-main line, pancingnya minimal 3 buah agar umpan bisa terpasang sempurna pada umpan utuh dan jika strike ikan kemungkinan hook up sempurna bisa lebih besar.
Teknik dasaran dengan target kakap merah, kampur (marus) krapu, redbass dll, menggunakan dua mata kail atau lebih, untuk shockleader ke multifilament (pe) ukuran 100-150 lbs, dgn panjang 2-3m , agar tidak mudah putus tergesek tebing karang.
Kedua rangkaian apung/mengambang:
Untuk rangkaian apung, rangkaian di atas timahnya diganti yang lebih kecil kemudian dikasih pelampung berpospor sebagai strike indikator.
Untuk target barracuda pada malam hari memakai rangkaian tiga mata kail atau lebih ukuran 7/0 atau 8/0 dengan menggunakan neklin/seling di sambung ke swifel dengan line/kenur yg sudah di beri pelampung berfosfor dan di beri stoper pembatas yg flexibel, untuk menjangkau kedalaman yg diinginkan.
Fungsi Pelampung berfosfor supaya posisi umpan mudah terlihat. Karena terbawa arus ke pinggir bisa tersangkut  di tebing karang, jika umpan terbawa arus ke tengah kita ulur terus dan biarkan sampai ikan menyambar umpan.

Peralatan yang Harus di Siapkan
Joran/ Stick
Joran yang dipergunakan dalam mancing rock fishing ini kebanyakan joran yang panjangnya sekitar 3,5 – 4 meter, hard action/agak kaku. Joran patah 3 dengan panjang antara 3,90 m – 4,20m, supaya bisa melempar umpan cukup jauh dari ketinggian antara 5 sampai 70meter di atas permukaan laut.
Reel
Reel yang dipergunakan biasanya yang ukuran besar minimal 5000 sampai 12000 , untuk menampung senar/line yang lumayan panjang yang gulungannya mampu memuat line (kenur) yang banyak , karena posisi tebing hingga dasar laut bisa mencapai ratusan meter
Senar
Senar yang dipakai bisa menggunakan senar monofilament dan sekarang banyak yang menggunakan benang PE dengan ukuran sampai 50 – 80 lbs. Senar mono yang masih dipergunakan biasanya berukuran minimal 0.60 mm.
Timah/ Pemberat
Untuk mancing dasaran, timah yang dipakai biasanya berbobot minimal 100 gram.
Mata pancing
Mata pancing yang dipergunakan kebanyakan ukuran besar (No.20-26), atau 7/0, 8/0.
Umpan
Umpan yang digunakan untuk mancing rock fishing adalah ikan utuh (tongkol, kembung, banjar, belanak, gurita dsb). Untuk target ikan besar yang dipasang pada rangkaian/rig bermata 3-5 mata pancing. Sedangkan untuk target ikan kecil bisa menggunakan umpan ikan tongkol/kembung fillet.
Jangkar 
Saat mendapat ikan besar pemancing harus menggunakan alat jangkar yang di desain sedemikian rupa untuk memudahkan pemancing menaikan ikan, bila ikan besar yang menyambar umpan, pemancing harus fight dengan penuh kesabaran hingga ikan menyerah dan lemas sampai berada di pinggir tebing, setelah itu baru turunkan jangkar ( berbahan stainlees steel ) yang diikat dengan tali seling berukuran 200 lbs (untuk menahan gesekan) bila jangkar sudah tepat menyangkut di badan ikan barulah pemancing bisa menarik ke atas tebing, bila jarak tebing dengan permukaan laut terlalu dalam antara 20 sampai 70 meter pemancing bisa gunakan katrol yang di ikat dengan bambu supaya mudah dan ringan menaikan ikan keatas tebing.
Tali jangkar yang digunakan berbahan kawat neklin mancing dari atas tebing salah satu model jangkar untuk mancing di atas tebing mancing dari atas tebing







Perlengkapan lain yang juga perlu , antara lain:
1. Coolbox 12 liter dengan umpan max 3 Kg, untuk menyimpan umpan dan hasil tangkapan. box
3. Senter (lebih bagus senter kepala)
4. Tas punggung untuk peralatan, tenda, peralatan masak ( kompor gas mini), logistik, peralatan penerangan, jas hujan dan peralatan untuk mendaki tebing (tali tambang bambu dll ).


CATatan:
tidak semua spot rock fishing memiliki medan yang berat dan ekstrim , banyak juga medan yang bisa dijangkau kendaraan sampai bibir jurang dan langsung bisa mancing,
Hal – hal yang perlu diperhatikan demi keselamatan pada saat rock fishing :
  1. Pilihlah lokasi dimana lokasi itu menjadi tempat biasa para pemancing memancing ikan dan sertakan selalu poter atau navigator untuk pergi ke lokasi mancing karang. Biasanya poter merupakan penduduk didaerah sekitar lokasi mancing.
  2. Selalu waspada dengan ombak. Ketika memancing diatas karang yang tidak terlalu tinggi, hendaknya jangan terlalu lama membelakangi laut, karena kita tidak akan tahu kapan ombak besar akan datang dan menyapu kita.
  3. Pakai pakaian yang ringan dan mudah dilepas ketika tiba – tiba terseret ombak.
  4. Kenakan sepatu yang aman dan bersifat melindungi kaki agar tidak mudah terpeleset ketika jalan diatas karang dan terlindung dari goresan batu karang yang tajam.
  5. Pastikan dulu hari dan tangal yang tepat. Posisi bulan,cuaca, kondisi air, angin dan ombak sangat berpengaruh dengan proses memancing kita. Jangan sampai saat pergi memancing keadaan ombak,air, atau cuaca sedang tidak bersahabat.
Sumber:
http://berbagiilmu185.blogspot.co.id/2015/05/teknik-dan-trik-rock-fishing.html]
http://www.mediapancing.com/2015/10/teknik-mancing-dari-atas-tebing.html
TERIMA KASIH SUMBER
Semoga bermanfaat…